BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Monday, April 18, 2016

Tiga Bulan Menuju S.Kep Ns

Rasanya lama sekali saya tidak menulis lagi. Tidak ada karya cerpen yang terpublikasi, penantian hasil lomba, ketidakjelasan jawaban naskah novel :D ,,, tampaknya sudah lama melangkah jauh dari lingkungan itu. Inilah alasan kenapa tiba-tiba terciptalah post ini.

Ah,,, sudah lupa saya bagaimana euphorianya melakukan sesuatu yang disukai. Jangka waktu satu tahun kuliah profesi (sebut saja Ners) merubah kebiasaan setiap pribadi. Dari awalnya aktif pelayanan akhirnya menurun. Dari awalnya bermimpi menulis novel dan akhirnya naskahnya ke gantung. Huffft... Orang bilang nikmatilah hidup tetapi benarkah kita sedang menikmati sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan? Disinikah makna sesungguhnya dari mensyukuri? Atau hal ini tentang pilihan hidup yang memilih menuruti dunia atau mencoba merobohkan tembok untuk melihat dunia yang sesungguhnya.

Jalan tujuh bulan ini banyak pengalaman yang saya rasakan mewujudkan resolusi yang saya buat empat bulan lalu. KGSP 2016, ngelive badminton di Gor Sudiang atau mungkin di Istora, pertahanin prestasi akademik, dan punya novel solo. Semuanya sedang on the way,,, (katakan saja seperti itu keadaannya sekarang. Tetapi satu dari itu semua harus saya perjuangkan lagi tahun depan. Saya tahu sesuatu terjadi atas seizin Tuhan. Pada waktu Tuhan yang indah dan tepat. Ia tahun kapan saya siap dan perlukah saya menerimanya. Saya sedang memperjuangkannya, sebab menang dari perasaan kegagalan adalah kekuatan yang menghibur saya. Saya yakin mimpi yang dijalani suatu saat akan terwujud. Motto "Every big dreams need big sacrifice" harus mengerti tentang air mata.

Tiga bulan jika Tuhan menghendaki gelar itu akan memanjangkan namaku. Dari semua tahap hidup yang telah saya lewati ini memang terberat. Semua tantangan kehidupan dan topeng manusia seolah terbuka lebbar di mataku. Semoga hal itu membawa pendewasaan untuk saya.

Saya rasa cukup sesi curhatan tulisan ini. Dua jam lagi menuju dinas malam untuk keperawatan kritis. So... sampai jumpa ditulisan berikutnya

0 comments: