Eksposisi
Cara Pencegahan Osteoprosis
Osteoporosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan massa tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam tulang. Osteoporosis disebut pula pengeroposan tulang sebgai akibat gangguan metabolisme kalsium. Pada osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang. Keadaan tersebut menyebabkan penderita osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur karena kehilangan kekuatan tulang.
Osteoporosis kerap muncul diusia 35 tahun ke atas. Cara terbaik untuk tidak mengalaminya yaitu dengan menyiasatinya dengan melakukan pencegahan gangguan tersebut secara dini. Pencukupan dosis kalsium harian adalah hal pertama yang bisa dilakukan. Makanan dapat menjadi pilihan terbaik untuk asupan kalsium. Salah satu sumber makanan yang cukup baik adalah susu. Dua gelas susu sehari, cukup dalam memenuhi kebutuhan tubuh akan kalsium. Dari 2 gelas susu akan diperoleh 1.250 mg kalsium, dimana perolehan kalsiumnya sudah memenuhi kebutuhan kalsium orang dewasa.
Osteoporosis bisa disebabkan oleh obat-obat yang mengganggu kinerja tulang. Unsur kehati-hatian diperlukan pada upaya pencegahan ini. Salah satu contoh obat tersebut adalah obat kortikosteroid yang dapat menekan kerja hormon pengatur pembentukan tulang. Contoh lain adalah antasida, obat diuretik, dan beberapa jenis obat obat anti reumatik. Obat-obat tersebut ternyata dapat menggangu penyerapan kalsium.
Penggunaan garam juga berpengaruh pada gangguan kesehatan ini. Dengan membatasi penggunaan garam dapur dapat mengurangi resiko osteoporosis. Konsumsi natrium yang berlebih selain menyebabkan efek hipertensi, natrium berpotensi menghilangkan kalsium dari tubuh. Natrium akan mengeluarkan kalsium dari tubuh melalui urin. Oleh karena itu, cara menghindari kehilangan kalsium akibat urin dengan membatasi mengkonsumsi garam.
Vitamin D mengambil peran dominan dalam upaya pencegahan ini, karena vit.D mampu memelihara kesehatan tulang dengan cara meningkatkan penyerapan kalsium dari sistem pencernaan. Kebutuhan vitamin D normal perhari adalah 400 IU. Dalam bentuk nonaktif, vitamin D banyak terdapat di bawah kulit. Vitamin D akan menjadi aktif dan berfungsi apabila terpapar sinar matahari pagi yang banyak mengandung ultraviolet. Terpapar sinar matahari pagi sekitar 20 menit perhari, cukup untuk membantu produksi vitamin D.
Penurunan massa tulang juga dapat dicegah dengan aktif berolahraga, karena penurunan aktivitas fisik pada usia lanjut dapat menurunkan massa tulang. Jalan kaki, bersepeda atau berenang adalah jenis olahraga olahraga yang mudah dan baik untuk dilakukan. Aspek yang diperhatikan ialah intensitas, waktu, dan frekuensi olahraga. Kecukupan intensitas diukur dengan menghitung denyut nadi, dalam normal berkisar antara 70-80 denyut per menit. Waktu berolahraga yang ideal adalah 20-40 menit.
Upaya pencegahan osteoporosis dengan obat juga mulai dikembangkan. Jenis obat tersebut diantaranya estrogen dan kalsitonin. Estrogen adalah hormon yang menurun jumlahnya dikala wanita telah mengalami menopause dan menjadi penyebab utama osteoporosis pada wanita. Obat berisi hormon estrogen ini diharapkan dapat mencegah osteoporosis.
Itulah berbagai upaya pencegahan osteoporosis yang dapat menjadi alternatif agar jumlah penderita osteoporosis di Indonesia dapat berkurang. Selain itu, agar masyarakat tahu bagaimana cara menjaga kesehatan tulang.
0 comments:
Post a Comment